Skip to main content

Gadis Mustika bantal

Dia memandangi tulisan di balik layar terang itu dengan seksama. Memperhatikannya rinci satu demi satu. Raut wajahnya begitu cemas tapi ada gurat harapan pula di sana. Aku yang sedari tadi memperhatikannya pun ikut terbawa suasana, gelisah dan khawatir, bukan pada apa yang sedang diperhatikannya rinci tapi lebih kepada dia kalau-kalau semua tidak sesuai harapannya.

Dia menggigit bibir bawahnya pertanda dirinya makin cemas. Dan yah, wajahnya berubah warna sembari membenamkan wajahnya dalam kedua telapak tangannya. Aku sudah dapat menebak apa hasilnya. Ah, kalau saja aku bisa, sedari tadi aku telah hadir sebagai pelukan dari belakang.

Menarik napas panjang, menengadahkan kepala dan kemudian menangis sejadi-jadinya. Itulah yang akan dia lakukan selanjutnya. Aku telah mengenalnya lama dan aku mengenalnya lebih baik dari siapapun juga. Tentu saja, orang lain perlu iri akan hal itu. 

Gadis itu pun menarik napas panjang, menengadahkan kepala dan menutup lekat kedua matanya. Tapi, kemudian kedua sudut bibirnya tertarik perlahan, dia tersenyum. Ada apa dengannya? Tidak biasanya. 
Sekarang dia mendekatiku dan dengan hati-hati membenamkan kepalanya di tubuh ku. Ah, hangat sekali. Tapi, tetap saja aku masih khawatir dengannya. Kali ini dia gagal. Dan sepanjang aku bersamanya dia bukan orang yang berbesar hati dalam menerima kegagalan, egois? mungkin. Itulah kenapa saat ini aku begitu khawatir padanya. 

Kemudian suara lirih itu...
"Tidak apa-apa, akan kucoba lagi nanti"
Seketika diriku tersaput awan, senang sekali mendapat jawaban langsung dari bibirnya, lega dari pada harus menerka-nerka. Dan nyatanya aku salah, ternyata sejauh ini aku belum mengenalnya cukup baik. Gadis yang selalu melabuhkan lelahnya padaku, membiarkan dirinya berkelana dalam mimpi di atas tubuh ku, yang mempercayakan tiap malamnya dalam lembut belaiku. Tidurlah, tidurlah, tidurlah, mustika ku.

Comments

Popular posts from this blog

Saya Cinta Bahasa Mongondow ^_^

aku'oi nongkon bolaang mongondow. lipu' ten molayu' bo koyogot mo bangun kon pemerintahan.  Aka dia’ kotaawanmu bolaang mongondow. Yoh, lagi buka’ google bo tayak. Langsung bidon kota’awanmu koonda Bol-Mong (bolaang mongondow) tua. Ba dia’mo repot,pogumanku don, bol-mong tua kon pulau Sulawesi tepatnya kon Profinsi Sulawesi utara,manado mo magi’-magi’ paa topilik. Kon tua, kami mo make’ bahasa mongondow tapi mobayong doman mo make’ bahasa manado sin intaw manado mo anto’ doman mea’ mea’ Bol-Mong, terutama ABG-ABGnya tua(termasuk akuoi) mo anto pa mo make’ bahasa manado. Bolaang Mongondow tua, totu moloben. Noi bagi 5 daerah, Bolaang mongondow induk ibu kotanya tua kon lolak, kotamobagu ibu kotanya kotamobagu, bolaang mongondow timur totok pusatnya kon nuangan dega’, bolaang mongondow selatan pusatnya kon molibagu, bo terakhir bolaang mongondow utara pusatnya tua kon buroko. Baloiku kon bolaang mongondow induk, asal kon daerah kotamobagu. Se’eta natua?

Mandiri = Egois

Kapan terakhir kali anda merasa begitu mandari?? bagaimana perasaan anda saat ternyata anda sudah bisa berdiri sendiri?? bicara tentang mandiri.. saya pernah berpikir , mungkin hidup tak seharusnya mengenal kata mandiri tak seharusnya dunia mencatatnya dalam kamus dunia. mandiri sering diartikan sebagai kemampuan mempertahankan hidup secara individual dengan diirngi usaha usaha sendiri tanpa bergantung pada orang lain. bagi saya, seseorang yang mandiri tak beda jauh dengan seseorang yang egois. atau lebih tepatnya mandiri = egois. mandiri hanyalah konotasi semata dimata saya. sapaan halus bagi mereka yang sebenarnya adalah seorang egois. bagaimana mungkin mandiri disebut berdiri sendiri tanpa bantuan dan campur tangan orang lain?? sedangkan kita tahu bahwa manusia adalah makhluk sosial yang apapun alasannya tetap tidak bisa berdiri dan bekerja sendiri. mustahil jika seseorang dapat bekerja sendiri. mustahil jika dia tak menggunakan jasa orang lain. ah, terkadang hal seperti in

Maher zain - Number one for me Lyrics

I was a foolish little child Crazy things I used to do And all the pain I put you through Mama now I'm here for you For all the times I made you cry The days I told you lies Now it's time for you to rise For all the things you sacrificed Oooh If I could turn back time rewind If I could make it undone I swear that I would I would make it up to you Oooh If I could turn back time rewind If I could make it undone I swear that I would I would make it up to you Mom I'm all grown up now I'ts a brand new day I'd like to put a smile on your face everyday Mom I'm all grown up now And it's not too late I'd like to put a smile on your face everyday You know you are the number one for me You know you are the number one for me You know you are the number one for me Oh oh number one for me Now I finally understand That  famous  line About the day I'd face in time Coz now I have a child of mine Even though I was so ba