Mengalirlah, akan kubiarkan kau tetap jatuh hingga menghapus duka yang menyayat
Mengalirlah, mungkin aliran beningmu mampu memurnikan riak yang demikian berlumpur dalam dada
Mengalirlah, hingga tetesan itu lebur bersama tanah yang kemudian basah
Mengalirlah, takkan kuhapus hingga alirmu mampu menjernihkan akal tumpul yang tak berdaa
Mengalirlah, hingga sembapnya menutupi bengkak sumbermu berada
Mengalirlah, sampai suara serak menjadi lagu pengantar deraimu
Mengalirlah, bahkan ketika tarikan nafas meminta pengampunan, hingga hembus ikut bersenada mengiringi arusmu
Mengalirlah, sampai kau bosan untuk mengalir
Mengalirlah, air mata.
Comments
Post a Comment