Skip to main content

Surat untukmu lewat Tuhan


Selamat pagi maa...
Ini surat pertama yang kutuliskan untukmu. Sebenarnya hal ini sudah sangat lama ingin ku lakukan hanya saja aku tak begitu yakin kau ingin membacanya. Ah, paragraf ini membuatku merasa canggung untuk terus menulis.

Sebelumnya aku minta maaf telah mengganggu waktu senggangmu hanya untuk sekedar membaca surat lusuhku. Aku hanya ingin menyapamu, menanyakan kabarmu, bagaimana lingkunganmu, baikkah orang-orang disekitarmu, dan sederet pertanyaan yang biasa ditanyakan teman-temanku pada orang tua perempuan yang biasa mereka sapa Mama itu. Saat ini pasti kau berpikir untuk melipat surat usangku dan melanjutkan perbincangan indahmu dengan Tuhan di hamparan taman Firdaus. Kumohon bacalah walau dengan enggan. 

Kabarku baik maa, alhmdulillah. Papa juga, bahkan sekarang papa tambah gemuk. Oh aku lupa, tak perlu mendefinisikannya karna tentunya kau lebih sering memperbincangkannya dengan Tuhan. 

Mungkin kau akan bertanya, kenapa di awal surat ini ku pakai salam “selamat pagi” bukan “Assalamualaikum” yang selalu kau ajarkan dulu. Aku sudah tau kau akan bertanya, itu memanglah sengaja agar surat ini mengganjalmu di awal kau membacanya. Itu bukti kalo sekarang aku bukan gadis kecilmu yang dulu lagi. Sekarang aku tinggal perantauan maa, dimana semua orang menggunakan salam “selamat pagi” karna dinilai universal dan bisa diterima semua jenis ras dan agama ketimbang “Assalamualaikum”, tapi tentu saja tak pernah kulupa untuk tetap memakainya di momen-momen tertentu. Bukankah itu yang selalu kau ajarkan dulu? Hmm, sebenarnya aku malu mengungkapkan ini tanpa kau bertanya terlebih dahulu. Ah, maaf membuat keadaan terasa makin canggung.

Sebenarnya ada banyak hal yang bukan hanya sekedar inginku tanyakan tapi ingin ku perbincangkan panjang lebar denganmu. Terutama tentang teman pria yang sangat enggan ku perbincangkan dengan Papa. Aku juga sangat ingin bercerita tentang teman-teman perempuan dan rasa iri ku terhadap mereka karna mereka punya Mama yang selalu mereka andalkan disetiap waktu dan kondisi. 

Aku mungkin tumbuh menjadi gadis egois dan pendiam. Apa yang salah dengan itu maa.. kurasa tak ada. Semoga kau pun berpikir demikian.  Jujur saja sikap itu tumbuh karna rasa sayangku terhadapmu, rasa sayang yang begitu membuncah sehingga untuk bertukar cerita dan kasih dengan orang lain aku tak mau. Aku hanya ingin menyimpan semua cerita dan cinta ini untukmu nanti. Tentu saja ini bukan salahmu. 

Sejujurnya, saat kau pergi dulu aku sempat membencimu. Aku benci karna kau pergi tanpa meminta izin dariku. Aku benci dengan kepergianmu yang tanpa pamit sekalipun. Aku benci kau pergi diam-diam tanpa mengajakku. Sampai kemudian aku sadar, ternyata kau pun tak pernah ingin pergi. Kau di paksa atas kekuasaan-Nya dan itu diluarkuasamu untuk menolak. Tentu saja ini bukan salah-Nya.

Sepertinya surat pertama ini sekaligus mewakili segala rasa maafku yang tak sempat ku ucapkan, tak sempat kuutarakan dulu. Serta pikiran-pikiran kotor yang bernaung selepas kepergianmu yang seharusnya tak pernah pantas untuk dipikirkan. Maaf maa. Sungguh aku minta maaf. 

Sampai disini dulu suratku maa, maaf surat ini terasa begitu canggung. Aku terlalu gugup untuk menyuarakan rasaku. Atau mungkin aku terlalu senang karna akhirnya aku punya cukup keberanian untuk menyapamu. Aku rindu maa, bagaimana denganmu?

Kalau waktu senggangmu cukup panjang, tolong balas surat ini ya maa. Aku sangat berharap. 

Oh yaa, seperti biasanya surat ini kutitipkan bersama Doa untukmu lewat Tuhan. Ini karna aku selalu diberikan cukup ruang untuk berbincang denganNya, kesempatan yang tidak bisa kulakukan denganmu. 

Hmm, sudah kau terimakan maa?

Comments

Popular posts from this blog

Saya Cinta Bahasa Mongondow ^_^

aku'oi nongkon bolaang mongondow. lipu' ten molayu' bo koyogot mo bangun kon pemerintahan.  Aka dia’ kotaawanmu bolaang mongondow. Yoh, lagi buka’ google bo tayak. Langsung bidon kota’awanmu koonda Bol-Mong (bolaang mongondow) tua. Ba dia’mo repot,pogumanku don, bol-mong tua kon pulau Sulawesi tepatnya kon Profinsi Sulawesi utara,manado mo magi’-magi’ paa topilik. Kon tua, kami mo make’ bahasa mongondow tapi mobayong doman mo make’ bahasa manado sin intaw manado mo anto’ doman mea’ mea’ Bol-Mong, terutama ABG-ABGnya tua(termasuk akuoi) mo anto pa mo make’ bahasa manado. Bolaang Mongondow tua, totu moloben. Noi bagi 5 daerah, Bolaang mongondow induk ibu kotanya tua kon lolak, kotamobagu ibu kotanya kotamobagu, bolaang mongondow timur totok pusatnya kon nuangan dega’, bolaang mongondow selatan pusatnya kon molibagu, bo terakhir bolaang mongondow utara pusatnya tua kon buroko. Baloiku kon bolaang mongondow induk, asal kon daerah kotamobagu. Se’eta natua?

Mandiri = Egois

Kapan terakhir kali anda merasa begitu mandari?? bagaimana perasaan anda saat ternyata anda sudah bisa berdiri sendiri?? bicara tentang mandiri.. saya pernah berpikir , mungkin hidup tak seharusnya mengenal kata mandiri tak seharusnya dunia mencatatnya dalam kamus dunia. mandiri sering diartikan sebagai kemampuan mempertahankan hidup secara individual dengan diirngi usaha usaha sendiri tanpa bergantung pada orang lain. bagi saya, seseorang yang mandiri tak beda jauh dengan seseorang yang egois. atau lebih tepatnya mandiri = egois. mandiri hanyalah konotasi semata dimata saya. sapaan halus bagi mereka yang sebenarnya adalah seorang egois. bagaimana mungkin mandiri disebut berdiri sendiri tanpa bantuan dan campur tangan orang lain?? sedangkan kita tahu bahwa manusia adalah makhluk sosial yang apapun alasannya tetap tidak bisa berdiri dan bekerja sendiri. mustahil jika seseorang dapat bekerja sendiri. mustahil jika dia tak menggunakan jasa orang lain. ah, terkadang hal seperti in

Maher zain - Number one for me Lyrics

I was a foolish little child Crazy things I used to do And all the pain I put you through Mama now I'm here for you For all the times I made you cry The days I told you lies Now it's time for you to rise For all the things you sacrificed Oooh If I could turn back time rewind If I could make it undone I swear that I would I would make it up to you Oooh If I could turn back time rewind If I could make it undone I swear that I would I would make it up to you Mom I'm all grown up now I'ts a brand new day I'd like to put a smile on your face everyday Mom I'm all grown up now And it's not too late I'd like to put a smile on your face everyday You know you are the number one for me You know you are the number one for me You know you are the number one for me Oh oh number one for me Now I finally understand That  famous  line About the day I'd face in time Coz now I have a child of mine Even though I was so ba