andai Tuhan mengizinkan
gue berharap bisa hidup dibeberapa waktu yang sebelumnya gak gue perlakukan dengan layak
gue mau mengulang dan memperbaiki sikap gue yang entah kenapa terasa sangat menjengkelkan disaat sekarang.
gue baru bisa menyadarinya disaat gue ingat kata kata papa yang bilang kalo waktu adalah uang
waktu yang gak gue pergunakan dengan baik
waktu yang gue buang percuma untuk hal hal yang begitu sia-sia
yah waktu yang ternyata ngebuat penguasa dunia yang disebut 'uang' seakan marah dan menjauh dari gue
disaat Tuhan mengizinkan
gue bakal ngelakuin hal yang lebih baik dari saat ini
gue janji disaat Tuhan mulai mengasihani gue lagi,gue akan mengasihinya jauuuh lebih dalam dari kasih yang Dia berikan,meskipun gue sadar Dialah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. tak ada yang mampu membalas kasih dan sayangNya yang tak pernah luput. gue tau . gue sadar dan gue pun mengerti akan itu.
gue tau disaat hidup terlalu sulit dijalani
kita masih punya beberapa hal yang membuat semuanya seakan terasa lebih baik
namun,yah begitulah, terlalu banyak orang yang tak menyadari semua itu , terkadang gue pun demikian.
disaat Tuhan mengizinkan
gue pengen mengubah dunia menjadi seperti apa yang gue ingini
gue pengen mengubah bola ini menjadi bola tanpa rasa . dunia tanpa warna.
atau biarlah dia berwarna . namun gak akan gue biarkan dia terlihat indah .
gue akan menyelubungi dunia dengan awan kelabu yang gue punya.
membuatnya agar tak akan mempesona setiap orang yang memandangnya
membuat semua orang agar tak terlena dengan tipuan sementaranya yang mampu membinasakan jiwa.
gue akan merubah dunia yang terlalu fana ini. gue akan menjaga setiap pandangan manusia yang mulai liar dan mencoba berpaling dari tujuan utama.
ini mimpi . tertalu tinggi memang. tapi biarlah. untuk apa bermimpi jika terlalu mudah untuk diraih. beginilah mimpi , meski pun sampai saat sekarang gue belum tau dari mana gue memulainya.
disaat Tuhan mulai mengizinkan
gue ingin mengunjungi masa-masa terberat yang pernah gue alami sebelumnya
gue ingin melihat dimana letak kesalahan yang gue buat dan mampu membentuk penyesalan yang teramat besar yang tak henti gue rasakan hingga saat ini
kenapa gue bisa begitu mudah menjatuhkan pilihan untuk jauh dari keluarga?
kenapa gue begitu mudah memilih farmasi dari semua jurusan yang tersedia?
kenapa cahaya yang Kau berikan begitu redup Tuhan?
kenapa? kenapa?
ah, ini keluhan. gue mohon , anggap tulisan ini daun kering . biarkan dia habis dan menghilang ditiup angin, dicerna tanah, ataupun terbakar api dan hilang bercampur debu.
jangan dengarkan Tuhan. biar burung ini berkecoh sampai suaraya serak dan kerongkongannya sakit . biarkan suaranya habis hingga pada waktunya dia akan berhenti berkicau.biarkan Tuhan. Biarkan!
disaat Tuhan telah mengizinkan
gue akan buktikan , gue mampu bertahan
walaupun memang hidup gak akan begitu mudah ditaklukkan .
gue akan coba .gue akan coba . dan insya Allah gue akan membuatnya menjadi lebih baik.
gue baru sadar
ternyata mood yang pas buat gue untuk menulis adalah disaat bad mood
jari tangan gue terasa lebih ringan ketika suasana hati terasa kurang baik.
semoga mood ini bertahan lebih lama.
dan semoga Tuhan pun mengizinkan
gue berharap bisa hidup dibeberapa waktu yang sebelumnya gak gue perlakukan dengan layak
gue mau mengulang dan memperbaiki sikap gue yang entah kenapa terasa sangat menjengkelkan disaat sekarang.
gue baru bisa menyadarinya disaat gue ingat kata kata papa yang bilang kalo waktu adalah uang
waktu yang gak gue pergunakan dengan baik
waktu yang gue buang percuma untuk hal hal yang begitu sia-sia
yah waktu yang ternyata ngebuat penguasa dunia yang disebut 'uang' seakan marah dan menjauh dari gue
disaat Tuhan mengizinkan
gue bakal ngelakuin hal yang lebih baik dari saat ini
gue janji disaat Tuhan mulai mengasihani gue lagi,gue akan mengasihinya jauuuh lebih dalam dari kasih yang Dia berikan,meskipun gue sadar Dialah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. tak ada yang mampu membalas kasih dan sayangNya yang tak pernah luput. gue tau . gue sadar dan gue pun mengerti akan itu.
gue tau disaat hidup terlalu sulit dijalani
kita masih punya beberapa hal yang membuat semuanya seakan terasa lebih baik
namun,yah begitulah, terlalu banyak orang yang tak menyadari semua itu , terkadang gue pun demikian.
disaat Tuhan mengizinkan
gue pengen mengubah dunia menjadi seperti apa yang gue ingini
gue pengen mengubah bola ini menjadi bola tanpa rasa . dunia tanpa warna.
atau biarlah dia berwarna . namun gak akan gue biarkan dia terlihat indah .
gue akan menyelubungi dunia dengan awan kelabu yang gue punya.
membuatnya agar tak akan mempesona setiap orang yang memandangnya
membuat semua orang agar tak terlena dengan tipuan sementaranya yang mampu membinasakan jiwa.
gue akan merubah dunia yang terlalu fana ini. gue akan menjaga setiap pandangan manusia yang mulai liar dan mencoba berpaling dari tujuan utama.
ini mimpi . tertalu tinggi memang. tapi biarlah. untuk apa bermimpi jika terlalu mudah untuk diraih. beginilah mimpi , meski pun sampai saat sekarang gue belum tau dari mana gue memulainya.
disaat Tuhan mulai mengizinkan
gue ingin mengunjungi masa-masa terberat yang pernah gue alami sebelumnya
gue ingin melihat dimana letak kesalahan yang gue buat dan mampu membentuk penyesalan yang teramat besar yang tak henti gue rasakan hingga saat ini
kenapa gue bisa begitu mudah menjatuhkan pilihan untuk jauh dari keluarga?
kenapa gue begitu mudah memilih farmasi dari semua jurusan yang tersedia?
kenapa cahaya yang Kau berikan begitu redup Tuhan?
kenapa? kenapa?
ah, ini keluhan. gue mohon , anggap tulisan ini daun kering . biarkan dia habis dan menghilang ditiup angin, dicerna tanah, ataupun terbakar api dan hilang bercampur debu.
jangan dengarkan Tuhan. biar burung ini berkecoh sampai suaraya serak dan kerongkongannya sakit . biarkan suaranya habis hingga pada waktunya dia akan berhenti berkicau.biarkan Tuhan. Biarkan!
disaat Tuhan telah mengizinkan
gue akan buktikan , gue mampu bertahan
walaupun memang hidup gak akan begitu mudah ditaklukkan .
gue akan coba .gue akan coba . dan insya Allah gue akan membuatnya menjadi lebih baik.
gue baru sadar
ternyata mood yang pas buat gue untuk menulis adalah disaat bad mood
jari tangan gue terasa lebih ringan ketika suasana hati terasa kurang baik.
semoga mood ini bertahan lebih lama.
dan semoga Tuhan pun mengizinkan
Comments
Post a Comment