Skip to main content

Maaf, Aku gagal.

Aku telah kehilangan banyak harapan semenjak 'hari bahagia' itu. Aku terus bertanya hingga lengah, kenapa harus aku? kenapa kegagalan ini harus terjadi? bukankah proses tak pernah mengkhianati hasil? lalu kenapa? begitu banyak pertanyaan yang mengambang dalam otak, bercampur, membaur bersama frustasi dan rasa pedih yang teramat sangat. 

Sungguh, luka yang tertoreh kali ini, aku tak bisa menjelaskan bagaimana rasanya, apalagi bentuknya yang kini telah porak-poranda. Bagaimana tidak? Seluruh usaha serta semangat tak berujung telah kukerahkan untuk mencapai mimpi yang bergelantungan didepan mata selama 3 tahun terakhir ini, namun hasilnya nol besar, nihil. Aku sungguh-sungguh telah kehilangan gairah untuk membuat segalanya menjadi biasa-biasa saja. 

Aku tak tahu harus berbuat apa lagi selain menjadikan mimpi itu nyata. Karna sesungguhnya mimpi itu bukan milikku sendiri, mimpi itu milik semua orang termasuk keluarga yang begitu mengharapkannya. Dan tentu saja aku tak ingin membuat harapan itu sirna walau terasa begitu berat memikul begitu banyak harapan dipundakku seorang diri. Kini aku merasa mimpi itu semakin mengawang untuk kupersembahkan nanti didepan mereka. Maaf, aku gagal. Aku sungguh tak ingin mengecewakan siapa-siapa. Aku sungguh menyesal. 

Kepalaku terasa ingin pecah. Aku tak tahu akan jadi apa diriku setelah ini. Bahkan menangis pun tidak membuatku merasa lebih baik. Aku tak tahu harus berbuat apa selain mengadu dan berharap kegagalan ini hanya mimpi belaka. Aku sungguh tak sanggup menghadapi ini. Rasanya benar-benar menyiksa. 

Aku telah kehabisan kata-kata motivasi untuk menguatkan diri sendiri. Hingga mengingkari kegagalan yang nyata-nyatanya memang bukan mimpi. Terang saja aku tak ingin memvonis diri sendiri akan kegagalan yang begitu menyakitkan. Namun mau bagamana lagi, aku perlu seseorang untuk divonis dan dihukum agar bisa menerima kegagalan yang memang cepat atau lambat harus juga ku terima meski ingin sekali aku menyangkal. Dan tak ada orang lain yang lebih pantas menerima ganjaran itu selain diriku sendiri. Aku sungguh telah kehilangan semangat untuk bangkit. 

Ingin sekali aku mengadu, tapi tidak tahu pada siapa. Ingin sekali aku meratap, tapi takut tak ada yang akan mengerti. Sepertinya mimpi itu juga berhasil merenggut semua rasa percayaku pada penghuni semesta hingga rasanya seperti tak akan ada yang memahami. Perlahan, rasa percaya akan semua yang kuyakini dalam hidup redup dan keruh. Bahkan aku khawatir rasa pesimis dan keputusasaan ini mampu memudarkan rasa percayaku akan Tuhan yang selama ini tak pernah letih kuyakini. Seperti dulu, aku selalu percaya bahwa tiap ujian adalah bagian dari rencanaNya. Namun sungguh, untuk menerima kegagalan kali ini tak pernah cukup dengan bermodalkan yakin dan percaya. Oh, Aku merasa teramat malang. 

Entahlah, aku tidak tahu takdir akan menyeretku kemana dan menjadikan ku apa nantinya. Begitu juga dengan sisa-sisa rasa percaya dan keyakinan yang kini mulai samar. Semoga rasa percaya yang tinggal secuil itu mampu membuatku menemukan petunjuk untuk tetap menjadikanMu penopang terhebat dalam hidup. Karna seperti yang mereka katakan 'Dia ada jika kita percaya' dan semoga sisa rasa percaya ini masih cukup untuk bisa mengecap kasihMu dalam keterpurukan ku saat ini. 

Semoga. 

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Saya Cinta Bahasa Mongondow ^_^

aku'oi nongkon bolaang mongondow. lipu' ten molayu' bo koyogot mo bangun kon pemerintahan.  Aka dia’ kotaawanmu bolaang mongondow. Yoh, lagi buka’ google bo tayak. Langsung bidon kota’awanmu koonda Bol-Mong (bolaang mongondow) tua. Ba dia’mo repot,pogumanku don, bol-mong tua kon pulau Sulawesi tepatnya kon Profinsi Sulawesi utara,manado mo magi’-magi’ paa topilik. Kon tua, kami mo make’ bahasa mongondow tapi mobayong doman mo make’ bahasa manado sin intaw manado mo anto’ doman mea’ mea’ Bol-Mong, terutama ABG-ABGnya tua(termasuk akuoi) mo anto pa mo make’ bahasa manado. Bolaang Mongondow tua, totu moloben. Noi bagi 5 daerah, Bolaang mongondow induk ibu kotanya tua kon lolak, kotamobagu ibu kotanya kotamobagu, bolaang mongondow timur totok pusatnya kon nuangan dega’, bolaang mongondow selatan pusatnya kon molibagu, bo terakhir bolaang mongondow utara pusatnya tua kon buroko. Baloiku kon bolaang mongondow induk, asal kon daerah kotamobagu. Se’eta natua?

Mandiri = Egois

Kapan terakhir kali anda merasa begitu mandari?? bagaimana perasaan anda saat ternyata anda sudah bisa berdiri sendiri?? bicara tentang mandiri.. saya pernah berpikir , mungkin hidup tak seharusnya mengenal kata mandiri tak seharusnya dunia mencatatnya dalam kamus dunia. mandiri sering diartikan sebagai kemampuan mempertahankan hidup secara individual dengan diirngi usaha usaha sendiri tanpa bergantung pada orang lain. bagi saya, seseorang yang mandiri tak beda jauh dengan seseorang yang egois. atau lebih tepatnya mandiri = egois. mandiri hanyalah konotasi semata dimata saya. sapaan halus bagi mereka yang sebenarnya adalah seorang egois. bagaimana mungkin mandiri disebut berdiri sendiri tanpa bantuan dan campur tangan orang lain?? sedangkan kita tahu bahwa manusia adalah makhluk sosial yang apapun alasannya tetap tidak bisa berdiri dan bekerja sendiri. mustahil jika seseorang dapat bekerja sendiri. mustahil jika dia tak menggunakan jasa orang lain. ah, terkadang hal seperti in

Maher zain - Number one for me Lyrics

I was a foolish little child Crazy things I used to do And all the pain I put you through Mama now I'm here for you For all the times I made you cry The days I told you lies Now it's time for you to rise For all the things you sacrificed Oooh If I could turn back time rewind If I could make it undone I swear that I would I would make it up to you Oooh If I could turn back time rewind If I could make it undone I swear that I would I would make it up to you Mom I'm all grown up now I'ts a brand new day I'd like to put a smile on your face everyday Mom I'm all grown up now And it's not too late I'd like to put a smile on your face everyday You know you are the number one for me You know you are the number one for me You know you are the number one for me Oh oh number one for me Now I finally understand That  famous  line About the day I'd face in time Coz now I have a child of mine Even though I was so ba